Entropion
Entropion Masalah Kelopak Mata, Bisa Sebabkan Iritasi Serius

Entropion Masalah Kelopak Mata, Bisa Sebabkan Iritasi Serius

Entropion Masalah Kelopak Mata, Bisa Sebabkan Iritasi Serius

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Entropion
Entropion Masalah Kelopak Mata, Bisa Sebabkan Iritasi Serius

Entropion Adalah Kelainan Pada Kelopak Mata Di Mana Tepi Kelopak Mata, Biasanya Kelopak Bawah Berbalik Ke Arah Dalam. Sehingga bulu mata dan kulit kelopak mata bergesekan langsung dengan permukaan bola mata. Kondisi ini bisa menyebabkan iritasi, nyeri, mata berair, dan bahkan kerusakan kornea bila tidak segera di tangani. Entropion lebih sering terjadi pada orang lanjut usia, tetapi dapat pula di sebabkan oleh faktor lain seperti cedera atau infeksi.

Penyebab paling umum dari penyakit ini adalah penuaan. Seiring bertambahnya usia, otot dan jaringan penopang kelopak mata melemah, menyebabkan kelopak mata kehilangan kekuatannya dan berputar ke dalam. Selain itu, entropion juga bisa di sebabkan oleh, Luka atau jaringan parut akibat cedera atau operasi sebelumnya, dan masih banyak penyebab lainnya. Gejala utama entropion meliputi rasa tidak nyaman pada mata, sensasi seperti ada pasir, mata merah, berair berlebihan, dan kepekaan terhadap cahaya. Dalam kasus yang lebih parah, gesekan terus-menerus antara bulu mata dan kornea dapat menyebabkan luka pada kornea (ulkus kornea) yang berisiko menurunkan penglihatan permanen.

Penanganan Entropion tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Untuk kasus ringan, dokter mungkin memberikan tetes pelumas atau salep mata guna mengurangi iritasi. Namun, solusi jangka panjang biasanya memerlukan tindakan bedah kecil untuk mengembalikan posisi kelopak mata ke tempat semula. Operasi ini umumnya aman dan memiliki tingkat keberhasilan tinggi.

Pada kasus Entropion sementara akibat spasme otot, dokter bisa menyuntikkan botox (botulinum toxin) untuk membantu mengendurkan otot dan menormalkan posisi kelopak mata.

Menjaga kebersihan mata, menghindari gosokan berlebihan, serta segera memeriksakan mata jika terasa iritasi dapat membantu mencegah komplikasi.

Penyebab Utama Yang Dapat Memicu Terjadinya Entropion

Entropion adalah kondisi di mana kelopak mata, terutama bagian bawah, berbalik ke arah dalam, sehingga bulu mata dan kulit kelopak mata menggesek permukaan bola mata. Hal ini menimbulkan rasa tidak nyaman, iritasi, bahkan risiko luka pada kornea. Ada beberapa Penyebab Utama Yang Dapat Memicu Terjadinya Entropion, baik karena faktor usia, cedera, maupun kondisi medis tertentu.

  1. Penuaan (Aging)

Penyebab paling umum dari entropion adalah proses penuaan alami. Seiring bertambahnya usia, jaringan penopang dan otot di sekitar kelopak mata melemah, sementara kulit menjadi lebih kendur. Akibatnya, kelopak mata kehilangan kekuatannya dan mulai berputar ke arah dalam. Jenis ini di kenal sebagai entropion involusional, yang paling sering terjadi pada lansia.

  1. Jaringan Parut atau Luka (Cicatricial Entropion)

Entropion juga dapat di sebabkan oleh jaringan parut pada bagian dalam kelopak mata akibat cedera, infeksi kronis, atau operasi sebelumnya. Luka ini mengubah bentuk kelopak mata dan menariknya ke arah dalam. Kondisi seperti trachoma (infeksi mata menular) juga dapat meninggalkan jaringan parut yang memicu entropion, terutama di daerah dengan sanitasi kurang baik.

  1. Spasme atau Kejang Otot (Spastic Entropion)

Kadang, kondisi ini terjadi secara sementara akibat kejang otot di sekitar mata (spasme otot orbikularis). Kejang ini bisa dipicu oleh iritasi mata, alergi, atau peradangan. Meskipun sifatnya tidak permanen, kondisi ini tetap bisa menyebabkan rasa perih dan mata berair.

  1. Faktor Bawaan (Kongenital)

Pada bayi baru lahir, entropion bisa muncul karena kelainan perkembangan otot kelopak mata. Biasanya, kasus ini ringan dan dapat membaik seiring pertumbuhan bayi. Namun, beberapa kasus memerlukan tindakan medis jika menyebabkan gesekan pada kornea.

  1. Faktor Lain

Selain faktor di atas, peradangan kronis, operasi mata, atau kelainan anatomi wajah juga dapat menjadi penyebab tambahan entropion.

Mengetahui Gejalanya Sejak Awal Sangat Penting Untuk Mencegah Komplikasi

Entropion adalah kelainan pada kelopak mata di mana tepinya berputar ke arah dalam, sehingga bulu mata dan kulit kelopak mata bergesekan dengan permukaan bola mata. Meskipun terlihat sepele, kondisi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan hingga kerusakan serius pada kornea jika tidak segera di tangani. Mengetahui Gejalanya Sejak Awal Sangat Penting Untuk Mencegah Komplikasi.

  1. Rasa Iritasi dan Gatal pada Mata

Salah satu gejala pertama yang sering di rasakan penderita entropion adalah iritasi atau rasa mengganjal pada mata. Hal ini di sebabkan oleh gesekan antara bulu mata dengan kornea dan konjungtiva. Penderita sering kali merasa seperti ada pasir atau benda kecil yang masuk ke dalam mata.

  1. Mata Berair (Epifora)

Gesekan terus-menerus pada bola mata menyebabkan produksi air mata berlebih sebagai reaksi alami tubuh untuk melindungi mata dari iritasi. Akibatnya, mata tampak selalu berair meskipun tidak ada emosi atau faktor lingkungan yang memicu.

  1. Kemerahan dan Peradangan Mata

Bola mata yang terus tergesek bulu mata akan mengalami peradangan dan kemerahan pada bagian putih mata (sklera). Kondisi ini bisa disertai dengan rasa panas, nyeri ringan, atau sensasi terbakar.

  1. Sensitivitas terhadap Cahaya (Fotofobia)

Gesekan dan peradangan pada kornea dapat membuat mata menjadi lebih sensitif terhadap cahaya. Penderita entropion sering kali merasa silau saat berada di bawah sinar matahari atau lampu terang.

  1. Luka atau Infeksi pada Kornea

Jika tidak segera diobati, kondisi ini dapat menyebabkan goresan atau luka kecil pada kornea (ulkus kornea). Kondisi ini dapat menimbulkan nyeri hebat, penglihatan kabur, bahkan risiko kehilangan penglihatan permanen.

  1. Posisi Kelopak Mata Tidak Normal

Secara fisik, entropion mudah dikenali dari posisi kelopak mata bawah yang tampak melipat ke dalam. Bulu mata akan tampak menekan atau menyentuh bola mata setiap kali berkedip.

Pengobatan Entropion

Penyakit ini merupakan kondisi ketika kelopak mata bagian bawah berputar ke arah dalam, menyebabkan bulu mata menggesek bola mata. Selain menimbulkan rasa tidak nyaman, kondisi ini bisa mengakibatkan luka pada kornea bila tidak di tangani dengan tepat. Pengobatan Entropion tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya, mulai dari terapi sementara hingga tindakan operasi permanen.

  1. Pengobatan Sementara (Non-Bedah)

Untuk kasus entropion ringan atau sementara, dokter biasanya akan memberikan penanganan konservatif untuk mengurangi iritasi dan melindungi mata. Beberapa metode yang umum dilakukan antara lain:

  • Tetes mata pelumas atau salep antibiotik: Digunakan untuk menjaga kelembapan mata dan mencegah infeksi akibat gesekan bulu mata.
  • Lensa kontak terapeutik: Kadang di pakai sebagai pelindung sementara bagi kornea dari gesekan bulu mata.
  • Plester atau pita medis (tape eyelid): Di tempel di kulit sekitar mata untuk menarik kelopak mata agar tetap pada posisi normal sementara waktu.
  • Suntikan botulinum toxin (Botox): Dapat di gunakan untuk melumpuhkan sebagian otot yang menarik kelopak mata ke dalam, sehingga posisi kelopak mata kembali normal selama beberapa bulan.

Langkah-langkah ini bersifat sementara dan cocok untuk pasien yang belum siap menjalani operasi atau entropion yang masih ringan.

  1. Tindakan Operasi (Bedah)

Untuk entropion yang sudah parah atau di sebabkan oleh penuaan, jaringan parut, maupun kelainan anatomi, operasi adalah solusi paling efektif. Prosedur bedah di lakukan dengan menegangkan kembali otot dan jaringan kelopak mata agar posisinya kembali normal.

Jenis operasi yang di lakukan tergantung penyebabnya:

  • Entropion akibat penuaan (involusional): Dokter akan memperpendek otot atau tendon yang kendur.
  • Entropion akibat jaringan parut: Di lakukan rekonstruksi jaringan untuk memperbaiki bentuk kelopak mata.

Operasi ini biasanya berhasil memperbaiki entropion secara permanen, dan pasien dapat pulih dalam waktu beberapa minggu dengan perawatan ringan pascaoperasi.

  1. Pencegahan dan Perawatan Lanjutan

Setelah pengobatan, pasien di sarankan menjaga kebersihan mata, menghindari gosokan berlebihan, dan melakukan kontrol rutin ke dokter mata untuk memastikan kondisi tetap stabil Entropion.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait